ERDIKHA MORNING IDEA 22 APRIL 2022
View PDF
22 Apr 2022

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat pada level 7276. Indeks ditopang Financials (1.38%), Technology (1.082%), Transportation & Logistic (0.898%), Healthcare (0.758%), Consumer Cyclicals (0.655%), Infrastructures (0.371%), Properties & Real Estate (0.354%), Consumer Non-Cyclical (0.122%), kendati dibebani oleh sektor Industrials (-0.229%), Basic Materials (-0.787%), Energy (-0.863%) yang mengalami pelemahan yang kurang signifikan. Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak pada range level support 7250 dan level resistance 7300.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup ambles 1,05% ke level 34.792,76. Sementara S&P ambruk 1,47% ke level 4.393,7 dan Nasdaq Composite anjlok 2,07% ke posisi 13.174,65.

Pada perdagangan hari ini investor perlu memperhatikan sentimen yaitu terkait melonjaknya imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun. Yield Treasury tenor 10 melonjak 7,2 basis poin (bp) ke level 2,908%. Level ini merupakan level tertinggi sejak tahun 2018. Melonjaknya kembali yield Treasury tenor 10 tahun terjadi di tengah prospek pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan semakin agresif untuk membendung inflasi. Prospek tersebut semakin jelas setelah Ketua The Fed, Jerome Powell dalam pidatonya di Forum IMF tentang Ekonomi Global mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih besar mungkin akan datang bulan depan.

Di lain sisi, pelaku pasar juga perlu memantau terkait perkembangan dari perang Rusia-Ukraina. Sebelumnya pada Kamis kemarin, Rusia telah menetapkan ultimatum baru untuk merebut kota Mariupol yang telah hancur, di mana pasukan Ukraina dan ratusan warga sipil Ukraina bersembunyi di pabrik baja Azovstal. Sementara itu, para pejabat di Ukraina terus menyerukan lebih banyak dukungan senjata dan pengiriman yang lebih cepat karena Rusia mulai mengintensifkan bom di Donbas. Namun, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres pun menanyakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, apakah mereka akan mengadakan pertemuan lagi dalam waktu dekat.

Sementara itu dari data ekonomi, pada hari ini, sebagian besar negara akan merilis data flash reading atau data awal dari aktivitas manufakturnya yang tergambarkan pada Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Manager's Index/PMI) periode April. Adapun negara-negara yang akan merilis data flash reading PMI manufaktur bulan ini adalah Australia, Jepang, Uni Eropa, Inggris, dan AS. Selain data awal PMI manufaktur, beberapa data ekonomi yang tak kalah penting juga dirilis di beberapa negara, yakni data inflasi sektor konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) Jepang periode Maret 2022 dan data penjualan ritel Inggris periode Maret 2022. Setelah Ketua The Fed memberikan testimoninya terkait kebijakan moneter di Forum IMF, pada hari ini presiden bank sentral Eropa (Europe Central Bank/ECB) mendapat giliran untuk memberikan testimoni kebijakan moneter di forum tersebut. Di Indonesia, data yang akan dirilis pada hari ini yakni data uang beredar M2 untuk periode Maret 2022. (source : CNCB Indonesia)